adsense

Showing posts with label santapan jia. Show all posts
Showing posts with label santapan jia. Show all posts

30 April, 2007

Santapan Jiwa 99 LANGKAH MENUJU KESEMPURNAAN IMAN



01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;

02. Sabar apabila mendapat kesulitan;

03. Tawakal apabila mempunyai rencana/ rancangan;

04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;

05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;

06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;

07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;


08. Jangan usil dengan kekayaan orang;

09. Jangan hasad dan iri atas kejayaan orang;

10. Jangan sombong kalau memperoleh kejayaan;

11. Jangan tamak kepada harta;

12. Jangan terlalu menghendaki akan sesuatu kedudukan;

13. Jangan hancur karena kezaliman;

14. Jangan goyah karena fitnah;

15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi
kemampuan diri.

16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;

17. Jangan sakiti ayah dan ibu;

18. Jangan usir orang yang meminta-minta;

19. Jangan sakiti anak yatim;

20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;

21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;

22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);

23. Lakukan solat dengan ikhlas dan khusyu;

24. Lakukan solat fardhu di awal waktu, berjamaah
di masjid;

25. Biasakan shalat malam;

26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;

27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;

28. Sayangi dan santuni fakir miskin;

29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;

30. Jangan marah berlebih-lebihan;

31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;

32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah
karena Allah;

33. Berlatihlah untuk banyak berfikir;

34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah

maaf apabila karena sesuatu sebab tidak
dapat dipenuhi;

35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan
iblis/syaitan;

36. Jangan percaya ramalan manusia;

37. Jangan terlampau takut miskin;

38. Hormatilah setiap orang;

39. Jangan terlampau takut kepada manusia;

40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;

41. Berlakulah adil dalam segala urusan;

42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;

43. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;

44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;

45. Perbanyakkan silaturrahim;

46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;

47. Bicaralah secukupnya;

48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;

49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;

50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;

51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;

52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;

53. Makanlah secukupnya, tidak kekurangan dan
tidak berlebihan;

54. Hormatilah kepada guru dan ulama;

55. Sering-sering bershalawat kepada nabi;

56. Cintai keluarga Nabi saw;

57. Jangan terlalu banyak hutang;

58. Jangan terlampau mudah berjanji;

59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar
bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;

60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak
bermanfaat seperti bercakap-cakap yang tidak
berguna;

61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh;

62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan
beristighfar;

63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;

64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;

65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas
kejahatan dengan kejahatan lagi;


66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan
pendiriannya;

67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;

68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan
sesuatu pilihan

69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka

yang mendapatkan kesulitan.

70. Jangan melukai hati orang lain;

71. Jangan membiasakan berkata dusta;

72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan
mendapatkan kerugian;

73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;

74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan
dan kesungguhan;

75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita

76. Jangan membuka aib orang lain;

77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita,
lihat pula orang yang lebih berjaya dari kita;

78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang
arif dan bijaksana;

79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah
dilakukan;

80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong
karena kaya;

81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk
agama,bangsa dan negara;

82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan
orang lain;

83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;

84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata
apa-apa;

85. Hargai kejayaan dan pemberian orang;

86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan
dan kesenangan;

87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang
bersangkutan tidak menyenangkan.

88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai
dengan norma-norma agama dan kemamapuan diri kita;

89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan jasmani
atau fikiran kita menjadi terganggu;


90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan
bijaksana;

91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang
dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;

92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain
terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat

menyebabkan orang lain terhina;

93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang
menyangkut teman kita sebelum dipastikan
kebenarannya;

94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan

kewajiban;

95. Sambutlah huluran tangan setiap orang (pastikan aurat)
dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;

96. Jangan memaksa diri untuk melakukan sesuatu yang
diluar kemampuan diri;

97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan
tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan;

98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan
kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan
kerosakan;

99. Jangan berjaya di atas penderitaan orang dan
jangan kaya dengan memiskinkan orang.

13 March, 2007

Santapan Jiwa: Berkasih Sayang tanpa Ucapan



Elok utk di baca..

---------- Forwarded message ----------

Suatu hari saya dibelanja oleh teman saya makan mee di kedai mee yang agak terkenal. Harganya tak mahal tetapi sedap. Kami duduk di meja bulat yang dapat menampung sepuluh orang bila mengelilingi meja. Di meja itu ada enam orang, saya, teman saya dan empat orang kawan yang lain.

Ketika asyik makan, satu keluarga baru duduk di sebelah kami. Mereka telah memesan mee dan sedang menunggu pesanan.. Keluarga tersebut terdiri daripada sepasang suami isteri yang masih muda dan seorang anak yang berusia dalam enam tahun. Mereka keluarga yang jauh dari sederhana. Pakaian mereka lusuh dan kusam. Anaknya kelihatan seperti baru sembuh dari penyakit dan sedang menarik hingusnya keluar masuk. Hingusnya seperti nombor sebelas dan kadang2 seperti angka satu dengan warna kuning kehijau-hijauan. Si ibu dengan penuh kasih sayang mengelap hingus yang tidak berhenti keluar masuk hidung anaknya. Pasangan itu sangat bahagia melihat anaknya bermain sambil tertawa.

Sambungan
Blog Widget by LinkWithin