Kata orang kalau nak melawan musuh, kita mesti tahu kelemahan dan kekuatannya dahulu. Berikut adalah artikel yang menarik dan ada analisa dari sudut sains.
*Gambar hiasan
Sabda Rasulullah saw :
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنْ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ (صحيح البخاري
“Sesungguhnya syaitan mengalir pada tubuh keturunan Adam pada aliran darahnya” (Shahih Bukhari)
Keterangan:
Demikianlah dahsyatnya kekuatan syaitan untuk mempengaruhi pancaindera, menundukkan telinga manusia agar tunduk pada hawa nafsu dan dosa, menundukkan penglihatan manusia agar ikut pada hawa nafsu dan dosa. Demikianlah panca indera manusia terus dimasuki oleh kekuatan syaitan sampai ke jiwanya hingga saban waktu syaitan makin berkuasa pada jiwanya, makin tertutup jiwanya dari keinginan mulia. Makin banyak sangka buruknya, makin banyak sombongnya, makin banyak menghina hamba Allah, semakin gelap keadaan itu maka semakin sempitlah terasa kehidupannya walaupun ia dalam keluasan harta, walaupun ia dalam kemudahan, walaupun ia disanjung orang. Maka ketika jiwanya merasakan kesempitan itulah ia tidak merasakan kebahagian melainkan azab. Masya Allah! Jika di dunia lagi sudah merasakan azab, bagaimana pula hal keadaan di akhirat kelak. Na’udzu billah!
Diriwayatkan pula didalam Shahih Muslim, ketika Sayyidatuna Aisyah rha diberitahu oleh Nabi SAW “Telah datang kepadamu syaitanmu”, maka berkata Sayyidatuna Aisyah ra “ya Rasulullah apakah di dalam diriku ini ada syaitan?”,“ya betul, di hatimu dan di dirimu itu ada syaitan”. Apakah di setiap manusia juga ada syaitannya? Rasul Saw menjawab “ya benar pada setiap manusia itu ada syaitan penggodanya”, lalu bagaimana dengan engkau ya Rasulullah?. Dan Rasul SAW menjawab ” Ya! pada diriku pun ada syaitannya, tapi Allah Swt sudah menundukkannya sampai syaitan itu pun menyerah”.
Demikian riwayat shahih muslim memperjelaskan lagi hadits riwayat Shahih Bukhari di atas bahawa syaitan itu mengalir di setiap aliran darah keturunan Adam.
Baca artikel penuh :
No comments:
Post a Comment