adsense

05 May, 2008

Malu yang tak tahu malu





klik disini untuk menjana pendapatan internet 5 angka sebulan



"Sesekali datang ke Bandaraya
Bandaraya pesisir pantai
Usul asal tempat jualan
Hasilan lautan juga daratan



Sesekali datang ke bandaraya
Hati terpegun dengan perubahan
Ekonomi perdagangan melanda segala
Arus kuala berdesir irama



Anak gadis pingitan memenuhi bandaraya
Berjalan membonceng menumpang berkereta
Memenuhi segenap jalan dan lorong
Mencabar dada iman insan lelaki



Aku keliru dalam nyata
Gadis pingitan hilang jatidirinya
Berfesyen bergaya bagai tak malu
Berseluar ketat berbaju sendat
Bagai sibogel di dalam samar
Menampakkan segala bentuk yang perlu dijaga



Aku semakin keliru
Gadis pingitan bertudung kepala
Lagak persis manusia beragama
Memeluk lelaki bagai sisuami lakunya
Bersenda gurau laksana hero dan heroinnya
Apakah ini natijahnya bandaraya



Wahai si gadis yang budiman
Usah kalian sembunyi naluri kalian
Sikap malu kalian masih menebal
Perlukah di tarik baju singkat kalian
Tarik itu membawa makna
Kalian masih malu di alam tak tahu malu



Malukah kalian kalau ditakdirkan
Punyai anak cucu ikutkan kalian
Berpakaian tetapi menunjukkan badan
Mertua manakah inginkan kalian
Rasa - rasanya gelap masa depan



Kembalilah ke pangkal jalan
Jaga maruah diri
Peliharalah adap sopan
Kebahagiaan bukan menunjukkan badan
Maruah bukan harga jalanan
Ingatlah kita masih punya tuhan
Punya agama terang panduan



INGATLAH..
Walaupun kain kafan menutupi badan
Bahang neraka tetap terasa kesannya
Bertaubatlah
Anak - anakku
Kalian sebenarnya masih malu
Walaupun persis tak tahu malu


Sumber: tranungkite



Technorati Tags: , , , , , , , , , ,

No comments:

Blog Widget by LinkWithin