adsense

03 October, 2007

Malam indah seribu bulan




Wednesday, 03 October 2007

MALAM yang sejahtera sehingga terbit fajar

LAILATUL QADAR atau Lailat Al-Qadar (bahasa Arab: لَيْلَةِ الْقَدْرِ ) (malam ketetapan/kemuliaan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an.

Etimologi
Menurut Quraish Shihab, kata Qadar (قﺩﺭ) sesuai dengan penggunaannya dalam ayat-ayat Al Qur'an mempunyai tiga maksud iaitu [1]:

PERTAMA: Penetapan dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar difahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.

Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad Dukhan ayat 3-5 : Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Quran) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami.

KEDUA: Kemuliaan. Malam tersebut adalah malam mulia tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran. Penggunaan Qadar yang merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada surat Al-An'am (6): 91 yang berbicara tentang kaum musyrik: Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada masyarakat

KETIGA: Sempit. Malam tersebut adalah malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadr. Penggunaan Qadar untuk melambangkan kesempitan dapat dijumpai pada surat Ar-Ra'd ayat 26: Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang dikehendaki-Nya)

Keistimewaan
Dalam Al Qur'an, tepatnya Surat Al Qadar malam ini dikatakan memiliki nilai lebih baik dari seribu, bulan .97:1 Pada malam ini juga dikisahkan Al Qur'an diturunkan, seperti dikisahkan pada surat Ad Dukhan ayat 3-6. 44:3


Waktu

Terdapat pendapat yang mengatakan bahawa terjadinya malam Lailatul Qadar itu pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah yang mengatakan : " Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda, yang artinya: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan" " (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)

Terjemahan Surah Al Qadar
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ِ :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
 إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ        
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. (QS. 97:1)
 وَمَا أَدْرَاكَ مَا
لَيْلَةُ الْقَدْرِ
[97.2] Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
 لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ       
[97.3] Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
 تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ
مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
[97.4] Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
 سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ      
[97.5] Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

No comments:

Blog Widget by LinkWithin